Pupuk
Anorganik
1. Urea
Pupuk
urea memiliki kadar nitrogen tinggi. Pupuk urea yang beredar di pasaran
memiliki kadar nitrogen 46% artinya setiap 100 kg pupuk urea memiliki 46 kg
kadar nitrogen. Kandungan nitrogen sangat diperlukan bagi tanaman dalam jumlah
yang cukup besar, khususnya pada masa
pertumbuhan. Pupuk urea berbentuk butir-butira seperti Kristal dengan warna
putih. Rumus pupuk urea NH2 CONH2. Berikut beberapa
manfaat pupuk urea :
- Membuat daun tanaman lebih hijau segar dan banyak mengandung butir hijau daun (chlorophyl) yang mempunyai peranan sangat panting dalam proses fotosintesa
- Mempercepat pertumbuhan tanaman (tinggi, jumlah anakan, cabang dan lain-lain)
- Menambah kandungan protein tanaman
- Dapat dipakai untuk semua jenis tanaman baik tanaman pangan, holtikultura, tanaman perkebunan, usaha peternakan dan usaha perikanan
2. PHONSKA
Pupuk
ini bersifat higroskopis, mudah larut dalam air sehingga mudah diserap tanaman,
mengandung unsur hara N, P, K dan S sekaligus. Berikut beberapa manfaat dari
pupuk Phonska :
1.
Menambah daya tahan tanaman terhadap gangguan hama, penyakit dan
kekeringan
2.
Menjadikan tanaman lebih hijau dan segar karena banyak mengandung
butir hijau daun
3.
Memacu pertumbuhan akar dan sistem perakaran yang baik
4.
Memacu pembentukan bunga, mempercepat panen dan menambah kandungan
protein
5.
Menjadikan batang lebih tegak, kuat dan dapat mengurangi risiko
rebah
6.
Memperbesar ukuran buah, umbi dan biji-bijian
7.
Meningkatkan ketahanan hasil selama pengangkutan dan penyimpanan.
8.
Memperlancar proses pembentukan gula dan pati.
3.
ZA
Pupuk ZA banyak digunakan dalam penanamna segala tanaman
berikut sifat-sifat dari pupuk ZA: pupuk ini bersifat tidak terlalu banyak
menyerapa air, pupuk ini digunakan sebagai pupuk dasar dan susulan, senyawa
kimianya stabil sehingga tahan disimpan dalam waktu lama, dapat dicampur dengan
pupuk lain dan aman digunakan untuk semua jenis tanaman. Manfaat pupu ZA antara
lain:
1. memperbaiki kualitas dan
meningkatkan produksi serta nilai gizi hasil panen dan pakan ternak karena
peningkatan kadar protein pati, padi, gula, lemak, vitamin, dll.
2. Memperbaiki rasa dan warna hasil
panen.
3. Tanaman lebih sehat dan lebih tahan
terhadap gangguan lingkungan (hama, penyakit, kekeringan)
4.
Pupuk
ZA sangat dianjurkan sebagai pupuk dasar dan pupuk susulan untuk semua jenis
tanaman. (Unsur hara Belerang dibutuhkan tanaman sejak awal pertumbuhan)
5.
Pupuk
ZA dapat dicampur dengan pupuk yang lain.
4. KCL
Pupuk KCL diperlukan oleh tanaman untuk memenuhi kebutuhan unsur hara Kalium (K).
Adapun manfaat unsur hara Kalium (K) adalah :
Pupuk KCL diperlukan oleh tanaman untuk memenuhi kebutuhan unsur hara Kalium (K).
Adapun manfaat unsur hara Kalium (K) adalah :
1.
Memperlancar proses fotosintesa.
2.
Memacu pertumbuhan tanaman pada tingkat
permulaan
3.
Memperkuat ketegaran batang sehingga mengurangi
resiko mudah rebah.
4.
Mengurangi kecepatan pembusukan hasil
selama pengangkutan dan penyimpanan.
5.
Menambah daya tahan tanaman terhadap
serangan hama, penyakit dan kekeringan.
6.
Memperbaiki mutu hasil yang berupa bunga
dan buah (rasa dan warna)
5. SP-36
Pupuk Sp-36 diperlukan tanaman untuk memenuhi kebutuhan akan unsur hara Fosfat (P)
Adapun manfaat dari unsur hara Fosfat (P) adalah :
Pupuk Sp-36 diperlukan tanaman untuk memenuhi kebutuhan akan unsur hara Fosfat (P)
Adapun manfaat dari unsur hara Fosfat (P) adalah :
1.
Memacu pertumbuhan akan dan pembentukan
sistim perakaran yang baik sehingga dapat mengambil unsur hara lebih banyak dan
pertumbuhan tanaman menjadi lebih sehat dan kuat.
2.
Menambah daya tahan tanaman terhadap
serangan hama dan penyakit.
3.
Mempercepat pertumbuhan jaringan tanaman
yang membentuk titik tumbuh tanaman.
4.
Memacu pertumbuhan generatif tanaman
yaitu mempercepat pembentukan bunga dan masaknya buah/bji sehingga mempercepat
masa panen.
5.
Memperbesar prosentase pembentukan bunga
menjadi buah dan biji.
Pupuk Organik
1. Pupuk
Kandang
Pupuk kandang adalah
pupuk yang berupa kotoran padat dan cair
dari hewan ternak. Kotoran ini dapat
tercampur dengan sisa-sisa makanan dan jerami alas kandang ataupun tidak.
Pada masa belum
tersedia pupuk buatan yang cukup di pasaran, pupuk kandang merupakan pupuk
utama yang digunakan oleh petani di samping pupuk hijau. Dewasa ini meskipun
pupuk buatan sangat mudah diperoleh, peran pupuk kandang masih sangat penting, yaitu sebagai pelengkap
pupuk buatan yang terutama diperlukan untuk memperbaiki sifat-sifat fisika
tanah.
Manfaat pupuk kandang
terhadap lahan pertanian antara lain:
1. Menambah
kandungan bahan organic atau humus
2. Memperbaiki
sifat-sifat fisika tanah, terutama struktur, daya mengikat air, dan porositas
tanah.
3. Meningkatkan
kesuburan tanah dengan menambah unsur hara tanaman
4. Memperbaiki
kehidupan mikro organisme tanah
5. Melindungi
tanah terhadap kerusakan karena erosi
2. Pupuk
Hijau
Pupuk hijau adalah
tanaman atau bagian-bagian tanaman yang muda (dan karenanya berwarna hijau)
yang dibenamkan ke dalam tanah dengan maksud untuk menambah bahan organic
(humus) dan unsur-unsur hara tanaman, terutama nitrogen.
Tanaman yang sering
digunakan sebagai pupuk hijau adalah jenis-jenis tanaman kacangan
(Leguminosae), karena jenis tanaman ini mempunyai bahan organic yang tinggi dan
mudah pula melapuk, sehingga memenuhi syarat untuk keperluan pemupukan. Tanaman
legume baik digunakan untuk pupuk hijau karena kandungan N nya yang tinggi bila
dibandingkan dengan tanaman lainnya.
Berikut beberapa
kegunaan pupuk hijau :
1. Memperkaya
N dalam tanah
Penanaman pupuk hijau
akan memperkaya unsur N dalam tanah melalui fiksasi N bebas dari udara. Fiksasi
(pengikatan) N bebas ini dilakukan oleh bakteri Rhizobium sp. yang hidup bersimbiosis dengan tanaman kacangan dalam
bintil-bintil akarnya.
2. Mempunyai
pengaruh yang baik terhadap kehidupan mikroorganisme
Tanaman pupuk hijau
yang dibenamkan ke dalam tanah akan menjadi sumber energy pula bagi
mikroorganisme. Jasad-jasad renik ini akan membusukkannya sehingga unsur
haranya dibebaskan dan menjadi hara bagi tanaman.
3. Memperkaya
tanah dengan humus
Tanah yang ditambahkan
pupuk hijau akan kaya akan humus. Humus sendiri berperan memperbaiki sifat
fisika, kimia, dan biologi tanah.
3. Kompos
Kompos adalah jenis
pupuk alam yang dibuat dengan cara membusukkan atau melapukkan bahan-bahan
organic sisa-sisa panen dan juga sampah dengan dicampur dengan pupuk kandang,
pupuk fosfat, sesuai dengan kebutuhan sehingga mengalami pematangan dan menjadi
bahan yang mempunyai perbandingan C/N yang rendah.
4.
Pupuk Seresah
Pupuk seresah merupakan suatu
pemanfaatan limbah atau komponen tanaman yang sudah tidak terpakai. Misal
jerami kering, bonggol jerami, rumput tebasan, tongkol jagung, dan lain-lain.
Pupuk seresah sering disebut pupuk penutup tanah karena pemanfaatannya dapat
secara langsung, yaitu ditutupkan pada permukaan tanah di sekitar tanaman
(mulsa). Peranan pupuk ini diantaranya :
1.
Dapat
menjaga kelembaban tanah, mengurangi penguapan, penghematan pengairan
2.
Mencegah
erosi, permukaan tanah yang tertutup mulsa tidak mudah larut dan terbawa air
3.
Menghambat
adanya pencucian unsur hara oleh air dan aliran permukaan
4.
Menjaga
tekstur tanah tetap remah
5.
Menghindari
kontaminasi penyakit akibat percikan air hujan
6.
Memperlancar
kegiatan jasad renik tanah sehingga membantu menyuburkan tanah dan sumber humus.
5. Pupuk Cair
Pupuk
organik bukan hanya berbentuk padat dapat berbentuk cair seperti pupuk
anorganik. Pupuk cair sepertinya lebih mudah dimanfaatkan oleh tanaman karena
unsur-unsur di dalamnya sudah terurai dan tidak dalam jumlah yang terlalu
banyak sehingga manfaatnya lebih cepat terasa. Bahan baku pupuk cair dapat
berasal dari pupuk padat dengan perlakuan perendaman. Setelah beberapa minggu
dan melalui beberapa perlakuan, air rendaman sudah dapat digunakan sebagai
pupuk cair.
Pupuk organik bukan hanya berbentuk
padat dapat berbentuk cair seperti pupuk anorganik. Pupuk cair sepertinya lebih
mudah dimanfaatkan oleh tanaman karena unsur-unsur di dalamnya sudah terurai
dan tidak dalam jumlah yang terlalu banyak sehingga manfaatnya lebih cepat
terasa. Bahan baku pupuk cair dapat berasal dari pupuk padat dengan perlakuan
perendaman. Setelah beberapa minggu dan melalui beberapa perlakuan, air
rendaman sudah dapat digunakan sebagai pupuk cair.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar