Selasa, 02 Oktober 2012

Pupuk Organik dan Anorganik


Pupuk Anorganik
1.      Urea
Pupuk urea memiliki kadar nitrogen tinggi. Pupuk urea yang beredar di pasaran memiliki kadar nitrogen 46% artinya setiap 100 kg pupuk urea memiliki 46 kg kadar nitrogen. Kandungan nitrogen sangat diperlukan bagi tanaman dalam jumlah yang cukup besar,  khususnya pada masa pertumbuhan. Pupuk urea berbentuk butir-butira seperti Kristal dengan warna putih. Rumus pupuk urea NH2 CONH2. Berikut beberapa manfaat pupuk urea :
  1. Membuat daun tanaman lebih hijau segar dan banyak mengandung butir hijau daun (chlorophyl) yang mempunyai peranan sangat panting dalam proses fotosintesa
  2. Mempercepat pertumbuhan tanaman (tinggi, jumlah anakan, cabang dan lain-lain)
  3. Menambah kandungan protein tanaman
  4. Dapat dipakai untuk semua jenis tanaman baik tanaman pangan, holtikultura, tanaman perkebunan, usaha peternakan dan usaha perikanan
2.      PHONSKA
Pupuk ini bersifat higroskopis, mudah larut dalam air sehingga mudah diserap tanaman, mengandung unsur hara N, P, K dan S sekaligus. Berikut beberapa manfaat dari pupuk Phonska :
1.      Menambah daya tahan tanaman terhadap gangguan hama, penyakit dan kekeringan
2.      Menjadikan tanaman lebih hijau dan segar karena banyak mengandung butir hijau daun
3.      Memacu pertumbuhan akar dan sistem perakaran yang baik
4.      Memacu pembentukan bunga, mempercepat panen dan menambah kandungan protein
5.      Menjadikan batang lebih tegak, kuat dan dapat mengurangi risiko rebah
6.      Memperbesar ukuran buah, umbi dan biji-bijian
7.      Meningkatkan ketahanan hasil selama pengangkutan dan penyimpanan.
8.      Memperlancar proses pembentukan gula dan pati.
3.      ZA
Pupuk ZA banyak digunakan dalam penanamna segala tanaman berikut sifat-sifat dari pupuk ZA: pupuk ini bersifat tidak terlalu banyak menyerapa air, pupuk ini digunakan sebagai pupuk dasar dan susulan, senyawa kimianya stabil sehingga tahan disimpan dalam waktu lama, dapat dicampur dengan pupuk lain dan aman digunakan untuk semua jenis tanaman. Manfaat pupu ZA antara lain:
1.      memperbaiki kualitas dan meningkatkan produksi serta nilai gizi hasil panen dan pakan ternak karena peningkatan kadar protein pati, padi, gula, lemak, vitamin, dll.
2.      Memperbaiki rasa dan warna hasil panen.
3.      Tanaman lebih sehat dan lebih tahan terhadap gangguan lingkungan (hama, penyakit, kekeringan)
4.      Pupuk ZA sangat dianjurkan sebagai pupuk dasar dan pupuk susulan untuk semua jenis tanaman. (Unsur hara Belerang dibutuhkan tanaman sejak awal pertumbuhan)
5.      Pupuk ZA dapat dicampur dengan pupuk yang lain.

4.      KCL
Pupuk KCL diperlukan oleh tanaman untuk memenuhi kebutuhan unsur hara Kalium (K).
Adapun manfaat unsur hara Kalium (K) adalah :
1.      Memperlancar proses fotosintesa.
2.      Memacu pertumbuhan tanaman pada tingkat permulaan
3.      Memperkuat ketegaran batang sehingga mengurangi resiko mudah rebah.
4.      Mengurangi kecepatan pembusukan hasil selama pengangkutan dan penyimpanan.
5.      Menambah daya tahan tanaman terhadap serangan hama, penyakit dan kekeringan.
6.      Memperbaiki mutu hasil yang berupa bunga dan buah (rasa dan warna)

5.      SP-36
Pupuk Sp-36 diperlukan tanaman untuk memenuhi kebutuhan akan unsur hara Fosfat (P)
Adapun manfaat dari unsur hara Fosfat (P) adalah :
1.      Memacu pertumbuhan akan dan pembentukan sistim perakaran yang baik sehingga dapat mengambil unsur hara lebih banyak dan pertumbuhan tanaman menjadi lebih sehat dan kuat.
2.      Menambah daya tahan tanaman terhadap serangan hama dan penyakit.
3.      Mempercepat pertumbuhan jaringan tanaman yang membentuk titik tumbuh tanaman.
4.      Memacu pertumbuhan generatif tanaman yaitu mempercepat pembentukan bunga dan masaknya buah/bji sehingga mempercepat masa panen.
5.      Memperbesar prosentase pembentukan bunga menjadi buah dan biji.

Pupuk  Organik
1.      Pupuk Kandang
Pupuk kandang adalah pupuk yang berupa kotoran  padat dan cair dari hewan ternak. Kotoran  ini dapat tercampur dengan sisa-sisa makanan dan jerami alas kandang ataupun tidak.
Pada masa belum tersedia pupuk buatan yang cukup di pasaran, pupuk kandang merupakan pupuk utama yang digunakan oleh petani di samping pupuk hijau. Dewasa ini meskipun pupuk buatan sangat mudah diperoleh, peran pupuk kandang  masih sangat penting, yaitu sebagai pelengkap pupuk buatan yang terutama diperlukan untuk memperbaiki sifat-sifat fisika tanah.
Manfaat pupuk kandang terhadap lahan pertanian antara lain:
1.      Menambah kandungan bahan organic atau humus
2.      Memperbaiki sifat-sifat fisika tanah, terutama struktur, daya mengikat air, dan porositas tanah.
3.      Meningkatkan kesuburan tanah dengan menambah unsur hara tanaman
4.      Memperbaiki kehidupan mikro organisme tanah
5.      Melindungi tanah terhadap kerusakan karena erosi

2.      Pupuk Hijau
Pupuk hijau adalah tanaman atau bagian-bagian tanaman yang muda (dan karenanya berwarna hijau) yang dibenamkan ke dalam tanah dengan maksud untuk menambah bahan organic (humus) dan unsur-unsur hara tanaman, terutama nitrogen.
Tanaman yang sering digunakan sebagai pupuk hijau adalah jenis-jenis tanaman kacangan (Leguminosae), karena jenis tanaman ini mempunyai bahan organic yang tinggi dan mudah pula melapuk, sehingga memenuhi syarat untuk keperluan pemupukan. Tanaman legume baik digunakan untuk pupuk hijau karena kandungan N nya yang tinggi bila dibandingkan dengan tanaman lainnya.
Berikut beberapa kegunaan pupuk hijau :
1.      Memperkaya N dalam tanah
Penanaman pupuk hijau akan memperkaya unsur N dalam tanah melalui fiksasi N bebas dari udara. Fiksasi (pengikatan) N bebas ini dilakukan oleh bakteri Rhizobium sp. yang hidup  bersimbiosis dengan tanaman kacangan dalam bintil-bintil akarnya.
2.      Mempunyai pengaruh yang baik terhadap kehidupan mikroorganisme
Tanaman pupuk hijau yang dibenamkan ke dalam tanah akan menjadi sumber energy pula bagi mikroorganisme. Jasad-jasad renik ini akan membusukkannya sehingga unsur haranya dibebaskan dan menjadi hara bagi tanaman.
3.      Memperkaya tanah dengan humus
Tanah yang ditambahkan pupuk hijau akan kaya akan humus. Humus sendiri berperan memperbaiki sifat fisika, kimia, dan biologi tanah.

3.      Kompos
Kompos adalah jenis pupuk alam yang dibuat dengan cara membusukkan atau melapukkan bahan-bahan organic sisa-sisa panen dan juga sampah dengan dicampur dengan pupuk kandang, pupuk fosfat, sesuai dengan kebutuhan sehingga mengalami pematangan dan menjadi bahan yang mempunyai perbandingan C/N yang rendah.

4.      Pupuk Seresah
Pupuk seresah merupakan suatu pemanfaatan limbah atau komponen tanaman yang sudah tidak terpakai. Misal jerami kering, bonggol jerami, rumput tebasan, tongkol jagung, dan lain-lain. Pupuk seresah sering disebut pupuk penutup tanah karena pemanfaatannya dapat secara langsung, yaitu ditutupkan pada permukaan tanah di sekitar tanaman (mulsa). Peranan pupuk ini diantaranya :
1.       Dapat menjaga kelembaban tanah, mengurangi penguapan, penghematan pengairan
2.       Mencegah erosi, permukaan tanah yang tertutup mulsa tidak mudah larut dan terbawa air
3.       Menghambat adanya pencucian unsur hara oleh air dan aliran permukaan
4.       Menjaga tekstur tanah tetap remah
5.       Menghindari kontaminasi penyakit akibat percikan air hujan
6.       Memperlancar kegiatan jasad renik tanah sehingga membantu menyuburkan tanah dan sumber humus.
5.      Pupuk Cair
Pupuk organik bukan hanya berbentuk padat dapat berbentuk cair seperti pupuk anorganik. Pupuk cair sepertinya lebih mudah dimanfaatkan oleh tanaman karena unsur-unsur di dalamnya sudah terurai dan tidak dalam jumlah yang terlalu banyak sehingga manfaatnya lebih cepat terasa. Bahan baku pupuk cair dapat berasal dari pupuk padat dengan perlakuan perendaman. Setelah beberapa minggu dan melalui beberapa perlakuan, air rendaman sudah dapat digunakan sebagai pupuk cair.
Pupuk organik bukan hanya berbentuk padat dapat berbentuk cair seperti pupuk anorganik. Pupuk cair sepertinya lebih mudah dimanfaatkan oleh tanaman karena unsur-unsur di dalamnya sudah terurai dan tidak dalam jumlah yang terlalu banyak sehingga manfaatnya lebih cepat terasa. Bahan baku pupuk cair dapat berasal dari pupuk padat dengan perlakuan perendaman. Setelah beberapa minggu dan melalui beberapa perlakuan, air rendaman sudah dapat digunakan sebagai pupuk cair.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar