Kamis, 01 November 2012

Respirasi Quotient

Jika karbohidrat seperti sukrosa, fruktan, atau pati yang digunakan sebagai substrat pada proses respirasi dan jika senyawa tersebut teroksidasi secara sempurna, maka jumlah oksigen yang digunakan akan persis sama dengan jumlah karbondioksida yang dihasilkan. Nisbah O2/CO2  ini disebut Kuosien Respirasi, sering disingkat RQ (Respiratory Quotient). Nilai RQ ini pada kebanyakan kasus akan mendekati nilai 1. Sebagai contoh, nilai RQ rata-rata dari daun berbagai spesies adalah sekitar 1,05. Biji dari tanaman serealia dan legume dimana pati merupakan cadangan karbohidrat utama juga menunjukkan nilai RQ mendekati 1,0. Tetapi jika bahan cadangan yang dominan bukan pati, misalnya lemak atau minyak, maka nilai RQ dapat menjadi lebih rendah. Nilai RQ serendah 0,7 dapat terjadi. Sebagai contoh adalah oksidasi asam lemak yang umum dijumpai yakni asam oleat.
C18H34O2  +  25,5 O2    menjadi        18 CO2  + 17 H2O
Nilai RQ dari reaksi di atas adalah  18/25,5 = 0,71
Dengan mengetahui nilai RQ dari suatu organ atau jaringan, akan dapat diperkirakan jenis senyawa yang dioksidasi (substrat dari proses respirasi) pada organ atau jaringan tersebut. Tetapi perlu diingat bahwa senyawa yang dioksidasi mungkin terdiridari beberapa jenis, sehingga nilai RQ yang terukur merupakan rata-rata dari hasil oksidasi berbagai senyawa tersebut. Secara umum, RQ ini dapat digunakan sebagai indikasi dari porsi karbohidrat sebagai substrat respirasi. Jika nilai RQ semakin mendekati 1 maka semakin dominan porsi karbohidrat sebagai substrat respirasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar